Hitam tak selalu nelangsa, hitam juga bisa menebarkan bahagia, salah satunya adalah menghadirkan ilusi bentuk tubuh sehingga terlihat lebih langsing.
Salah satu teori berbusana yang paling populer di dunia adalah jika ingin terlihat lebih kecil atau langsing, gunakanlah warna hitam.
Teori tersebut bukanlah isapan jempol. Tentunya, banyak dari Anda yang telah merasakannya kebenarannya.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan warna hitam atau gelap ampuh menjadikan tubuh Anda terlihat beberapa kilogram lebih ringan?
Pada tahun 1867 silam, seorang ilmuwan Jerman, Hermann von Helmholtz, menemukan bahwa bujur sangkar putih dengan latar belakang hitam terlihat lebih besar dibandingkan bujur sangkar hitam dengan latar belakang putih, meskipun ukuran kedua masing-masing gambar sama ukurannya.
Dia menyebutnya sebagai ilusi radiasi yang ternyata membuktikan bahwa sistem visual manusia tidak terlalu sempurna.
Indera penglihatan manusia, kata von Helmholtz, condong melihat ukuran objek berdasarkan terang dan gelap.
Eksperimennya ini bukan yang kali pertama seseorang menyadari bahwa ada bias pada penglihatan manusia.
Galileo menyadari ada beberapa planet, seperti Venus yang bercahaya tampak lebih besar daripada planet lain yang lebih gelap ketika dilihat dengan mata telanjang dibandingkan melalui teleskop.
Namun, kala itu, dia tidak mengetahui penjelasannya.
Lalu, dia pun mencoba mengeksplorasi kemungkinan, salah satu di antaranya adalah efek tersebut terjadi karena cahaya planet dibiaskan dalam kelembapan yang menutupi pupil mata atau karena dipantulkan dari tepi kelopak mata.
Selain itu, dia juga berargumen bahwa sinar pantulan tersebar di atas pupil mata.
Pada tahun 2014, tim peneliti dari New York College of Optometry memberikan penjelasanneurofisiologis untuk teka-teki berusia empat abad yang membuat Galileo bingung tersebut.
Tim peneliti menggunakan elektroda untuk merekam sinyal otak dan menemukan bahwa otak manusia cenderung membuat ukuran terlihat besar dan megah ketika ada siraman cahaya terang.
Sebaliknya, cahaya yang gelap menstimulasi daya penglihatan manusia tanpa efek berlebihan.
Peneliti menyimpulkan, otak manusia memang dirancang untuk mencari cahaya terang ketika dihadapi warna gelap.
Oleh karena itulah, ketika Anda mengenakan busana warna hitam atau gelap, bagian tubuh cenderung tersamarkan.
Sebaliknya, warna putih dan terang menjadikan tubuh terlihat lebih besar.
Seorang penulis, Russel Smith, juga mengatakan bahwa hitam memang meredupkan garis-garis yang mudah terlihat mata.
Namun, hal tersebut hanya berlaku ketika Anda berada di ruangan yang memang temaram. Jadi, ketika berada di ruangan yang terang, ilusi tersebut tak lagi berfungsi maksimal.
Oleh karena itulah, kebanyakan penyiar televisi jarang yang menggunakan busana berwarna hitam. Sebab, latar belakang yang digunakan dalam studi sudah berwarna dasar yang gelap.
Sebuah studi bahkan mengonfirmasi, busana warna hitam mampu membuat seseorang terlihat lebih aktraktif dan cerdas.
Studi terhadap 1.000 partisipan tersebut menuliskan, warna hitam menjadi warna pilihan tertinggi agar tampak meyakinkan.