Di dunia ini, sudah banyak sekali pendapat yang menjelaskan alasan cegukan bisa terjadi. Pendeknya, cegukan terjadi secara refleks. Biasanya, kita bisa cegukan kalau makan atau minum terlalu cepat maupun terlalu banyak. Lalu, mengapa kita bisa cegukan?
Dalam dunia medis, cegukan lebih sering disebut sebagai “singultus”. Menurut pandangan fisiologis, cegukan terjadi karena adanya kontraksi yang sangat kuat pada diafragma dan otot pernapasan seperti otot interkostal dan otot leher kita. Saat kontraksi ini terjadi, lidah bagian belakang, naik ke atas langit mulut. Lalu, otot vokal atau glottis dalam tenggorokan kita ini kemudian juga ikut berkontraksi, hingga akhirnya menimbulkan suara seperti kita sedang tersedak.
Ada pula pendapat lainnya, kalau cegukan juga sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Leluhur kita berpendapat bahwa cegukan itu terjadi karena roh kita berusaha keluar dari tubuh kita. Akibatnya, menurut leluhur kita, kita harus menutup mulut kita agar roh kita tetap berada dalam tubuh kita dan tidak jadi pergi.
Lalu, cegukan sendiri bisa ditanggulangi dengan berbagai cara, seperti menahan nafas selama 10 detik, meminum air, atau mengkonsumsi madu atau gula. Biasanya, cegukan terjadi selama beberapa menit, tapi bisa terjadi selama 48 jam.
CR: Kok Bisa